PATI, Joglo Jateng – Dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pati 2024 masih dinamis.
Saat ini beberapa partai politik masih saling menjalin komunikasi untuk mencari koalisi yang tepat.
Namun saat ini sudah ada sosok yang namanya santer disebut bakal menjadi calon kuat saat Pilkada Pati nanti.
Yakni Sudewo yang merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Hal itu bahkan diungkapkan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Pati.
Ia sudah secara terang-terangan bakal mengusung politisi yang sekarang menduduki kursi di Senayan itu.
Sudewo dianggap sebagai sosok internal partai yang sudah berpengalaman di dalam pemerintahan, baik legislatif maupun eksekutif.
Nama Sudewo juga ditawarkan ke partai lain.
Seperti saat pengurus DPC Partai Gerindra Pati berkunjung ke DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pati pada Sabtu (11/5) lalu
Kunjungan kedua partai yang memiliki basis masa warga Nahdlatul Ulama (NU) itu memunculkan kemungkinan Sudewo bakal dipasangkan dengan figur dari kalangan Nahdliyin.
Bahkan, hal ini juga diamini oleh Ketua DPC Partai Gerindra Pati, Hardi.
“Harapan kita seperti itu (Sudewo bisa menggandeng calon wakil bupati dari NU). Tapi hari ini kita belum membahas wakil. Tapi masih silaturahmi saja,” jawab Hardi saat ditanya wartawan apakah ada kemungkinan Sudewo berduet dengan tokoh dari NU, belum lama ini.
Meskipun begitu, Hardi menyebut bahwa percaturan politik Pilkada Pati masih sangat fleksibel.
Sehingga partainya masih bisa berpotensi berkoalisi dengan partai-partai lainnya.
“Jadi tidak hanya satu partai. Tapi koalisi dengan partai apa pun bisa terjadi,” beber pria yang juga menjabat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati itu.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Pati, Bambang Susilo mengungkapkan bahwa partainya telah menyiapkan kader internal maupun tokoh Nahdiyin untuk menghadapi Pilkada.
Apalagi pihaknya juga mengaku telah berkomunikasi secara intens dengan pengurus NU di daerahnya.
“Partai berbasis NU kemudian didukung oleh NU secara kelembagaan berserta underbow-nya seperti Muslimat, Fatayat, Ansor, IPNU IPPNU. Jika itu kompak maka menjadi kekuatan yang besar. Tentunya antara PKB dan NU kompak. Kita jalan komunikasi terus,” ujar dia.
Bambang menuturkan, PKB Pati saat ini belum menjalin koalisi dengan partai lainnya karena peta Pilkada tahap awal.
Namun pihaknya siap bekerja sama dengan partai lainnya jika dirasa sejalan.
“Kita belum bicara koalisi tapi kita terus intens komunikasi. Kita masih tataran awal Silahturahmi. Tapi kami ingin koalisi. Enggak mungkin dengan 6 kursi (DPRD) maju sendiri,” pungkasnya. (lut/fat)