SEMARANG, Joglo Jateng – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang segera menggelontorkan dana Rp 76 miliar guna revitalisasi kawasan Pecinan.
Termasuk akses jalan menuju Kelenteng Tay Kak Sie.
Hal itu dikonfirmasi Kepala Disperkim Kota Semarang, Yudi Wibowo.
Ia mengungkapkan, proyek ini nantinya akan dilakukan dalam tiga tahapan.
Untuk tahap pertama anggarannya sebesar Rp 10 miliar, tahap kedua Rp 30 miliar, dan sisanya Rp 36 miliar untuk tahapan ketiga.
Ia mengatakan, revitalisasi itu perlu dilakukan lantaran Pemkot Semarang ingin agar kawasan Pecinan lebih terlihat di mata masyarakat lokal maupun wisatawan yang ingin berkunjung ke sana.
Menurut Yudi, jika alokasi pembenahan kawasan itu hanya mengeluarkan Rp 10 miliar untuk membenahi jalan permukiman saja, itu dirasa kurang cukup.
“Pengennya per tahap selesai. Lalu kita coba kunjungi Kelenteng Tay Kak Sie bersama OPD terkait dan kemudian segera kita inventaris itu,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, kemarin.
Selain itu, pihaknya juga akan membuat akses jalan ke arah pintu masuk Pekojan menjadi lebih terlihat.
Sehingga, masyarakat yang berkunjung akan mengetahui bahwa jalan itu merupakan kawasan Pecinan.
“Lalu gapura dan ornamennya harus hidup dulu jadi keliatan lebih nyata,” jelas Yudi.
Ia menuturkan, pihaknya juga akan melakukan penambahan patung di dekat di Klenteng Tay Kak Sie.
Namun, sebelum itu Disperkim akan mendiskusikannya lagi dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Pecinan.
“Karena mereka (tokoh masyarakat, Red.) yang lebih tahu ruhnya Pecinan dan Tay Kak Sie seperti apa. Kami ingin keterlibatan itu nyata sehingga bangunan dan inovasi itu tidak hanya sekedar fisik tapi ruhnya juga ada,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, perkiraan realisasi revitalisasi kawasan Pecinan itu akan dimulai akhir Juli hingga awal Desember mendatang.
Adapun tahapan yang perlu dilakukan antara lain berdiskusi dengan tokoh masyarakat, menaikkan rencana hasil pengerjaan itu ke lelang, dan mulai eksekusi penggarapan revitalisasi.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu menyampaikan, kawasan Pecinan ini memiliki sejarah yang luar biasa, khususnya Klenteng Tay Kak Sie.
Sehingga Pemkot Semarang turut mendukung rencana revitalisasi di berbagai titik wilayah.
BACA JUGA: Penyaluran KIP-K Diduga Tidak Tepat Sasaran, Dewan Minta Tingkatkan Pengawasan
Ia berharap, revitalisasi kawasan Pecinan ini menjadi embrio untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Di samping itu, masyarakat yang bermukim di daerah tersebut juga bisa lebih nyaman.
Di sisi lain, sebelumnya Kelenteng Tay Kak Sie juga messngadakan perayaan Cheng Ho.
Direncanakan, pada Juni mendatang akan ada perayaan Kedatangan Dewa Obat.
“Sehingga ini menjadi embrio dan terintegrasi dengan kelenteng lain dan juga menemukan kelenteng tersembunyi. Makanya ini kita terintegrasi dengan kelenteng lainnya,” pungkasnya. (int/adf).