SLEMAN, Joglo News – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menyelenggarakan job fair di Sleman City Hall, Kamis (16/5).
Dalam kegiatan itu, terdapat puluhan perusahaan dari swasta dan pemerintah untuk menekan angka pengangguran yang ada di Bumi Sembada.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sleman Sutiasih.
ia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI
dengan Disnaker Sleman.
Dalam pelaksanaannya menggunakan model offline dan online (hybrid).
Job fair ini menyediakan berbagai kebutuhan untuk para pencari kerja, seperti informasi lowongan kerja, talk show, company profile, seleksi pelamar kerja, dan hiburan.
Adapun perusahaan yang terlibat dalam kegiatan ini secara offline sebanyak 38 perusahaan swasta dan dua perusahaan pemerintah.
Sedangkan secara online sebanyak 10 perusahaan.
BACA JUGA: Kasus DBD di Jateng Capai 5.700 Kasus, 148 Orang Meninggal, Begini Himbauan Dinkes!
“Seluruh kebutuhan pelamar kerja dalam job fair ini terintegrasi dalam aplikasi SIAPkerja Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI, sehingga dapat mudah diakses oleh pencari kerja maupun pemberi kerja,” ungkapnya, Kamis (16/5).
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menambahkan, kerja sama Pemkab Sleman dengan Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI itu tidak hanya sebatas mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja.
Namun juga memberikan penyuluhan bimbingan jabatan serta pelatihan dan achievement motivation training secara gratis.
Menurut Kustini, seluruh fasilitas yang diberikan dalam kegiatan ini merupakan terobosan dan upaya untuk lebih mendekatkan informasi peluang kerja dan sekaligus mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Sleman.
“Saya berharap melalui job fair ini, membuka peluang bagi para pencari kerja mengakses informasi peluang kerja dari berbagai perusahaan, baik perusahaan di Sleman maupun di luar wilayah Sleman,” ujarnya.
Selain menyelenggarakan job fair, Kustini menyebut upaya dalam menurunkan angkapengangguran di Sleman juga telah dilakukan Pemkab Sleman melalui berbagai program.
Salah satunya yaitu melalui program cipta kerja.
“Program ini (cipta kerja) bertujuan untuk membuka lebih banyak lapangan kerja. Upaya membuka peluang kerja tersebut kami lakukan secara sinergis bersama perusahaan khususnya yang berada di wilayah Sleman,” ungkap Kustini.
BACA JUGA: Viral Oknum Sekolah Pungli Bantuan PIP di Pemalang, Dewan Ingin Ada Penindakan
Untuk melahirkan tenaga kerja dengan kualitas mumpuni, Pemkab Sleman berupaya memberikan pelatihan yang terus kami sesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja saat ini.
“Setiap tahunnya kami memberikan pelatihan melalui Balai Latihan Kerja yang dilengkapi dengan kunjungan langsung ke dunia industri,” jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI, Muhammad Yusuf menambahkan, upaya yang dilakukan Pemkab Sleman dalam menurunkan angka pengangguran harus diniatkan membawa generasi muda agar bisa eksis tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri.
Yusuf menjelaskan, saat ini jumlah angkatan kerja jauh lebih besar dibanding yang bukan angkatan kerja. Hal tersebut menurutnya berkaitan dengan bonus demografi.
“Tentu ada konsekuensinya (bonus demografi). Kalau mereka (angkatan kerja) menghasilkan barang dan jasa, menghasilkan karya, makan ekonomi akan maju. Tapi kalau sebaliknya, akan menjadi potensi bencana demografi,” tuturnya. (riz/abd)