SEMARANG, Joglo News – Ketua Komis E DPRD Jateng Abdul Hamid berharap larangan study tour di Jateng bisa dievaluasi dan dikaji ulang oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng.
Sebab dikhawatirkan program zero pungutan bagi sekolah yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ini akan berubah di masa kepemimpinan yang baru.
“Ke depannya kami mengharap itu ada evaluasi, untuk dijadikan patokan bagaimana study tour itu sudah dibolehkan kembali.” katanya di Semarang, Senin (20/5).
“Mungkin dengan format yang lebih mendidik dari tujuan study-nya, ada pengalaman dari sisi kependidikan atau ilmu pengetahuan itu lebih menarik, tidak hanya sekadar untuk refreshing jalan-jalan saja,” imbuhnya.
BACA JUGA: Ada Masalah Apa? Keberadaan U-Turn dan Separator Ringroad di Yogyakarta Akan Dikaji Ulang
Hamid mengaku banyak menerima aspirasi dari masyarakat yang ingin anak-anak mereka berekreasi atau melakukan study tour sebelum lulus.
Namun harus terhalang karena adanya peraturan program zero pungutan di sekolah.
“Tapi aspirasi dari masyarakat sudah banyak ketika anak-anak lulusan SMA/SMK itu juga ingin study tour,” akunya.
Pihaknya berharap apabila ke depan ada perubahan peraturan.