“Akan tetapi, seiring perkembangan zaman, minat masyarakat khususnya di kalangan anak muda terhadap kuliner khas Indonesia banyak bergeser oleh kuliner daerah lain.” ujar Aryati.
“Oleh karenanya, kami juga ingin mengenalkan kuliner khas Indonesia sejak dini. Salah satunya melalui festival kuliner mataraman 2024 seperti ini,” imbuhnya.
Aryati berharap, festival ini juga dapat mendukung perkembangan UMKM, khususnya kuliner dan pemulihan ekonomi masyarakat di Kabupaten Bantul, terutama di sektor pariwisata.
Dengan demikian, Dana Keistimewaan betul-betul bisa murakabi, migunani, dan mrantasi.
Sejalan dengan itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih yang secara langsung membuka acara ini menuturkan, Bantul terkenal dengan tiga kuliner utama, yaitu bakmi lethek, ingkung ayam, dan sate klathak.
Ketiganya merupakan kuliner khas Bantul yang semakin dikenal, tidak hanya di DIY tetapi juga di seluruh Indonesia.
Buktinya setiap tamu yang datang ke Bantul selalu meminta diantar untuk mengunjungi salah satu dari tiga kuliner khas Bantul tersebut.
“Oleh karenanya, pada kesempatan ini, saya mengucapkan apresiasi kepada industri-industri maupun warung yang menjajakan kuliner khas Bantul. Sehingga ekonomi di Kabupaten Bantul dapat terus tumbuh,” pungkasnya. (nik/abd).