SEMARANG, Joglo News – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (KemenPUPR) menyebut sebanyak 13 kelurahan di 4 kecamatan akan menjadi lokasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T).
Empat kecamatan tersebut yaitu Semarang Tengah, Semarang Timur, Kecamatan Semarang Selatan, dan Genuk.
Sedangkan lokasi IPAL berada di Banjardowo.
Hal itu diungkapkan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Kuswara.
Ia menjelaskan, saat ini Pemerintah Kota Semarang tengah melakukan audiensi dengan tim Asian Development Bank (ADB) terkait (SPALD-T) skala perkotaan di Semarang.
BACA JUGA: Sosok Sharliz Luna Firdausi Peraih Juara 1 Pelatihan dan Kompetisi Cipta Puisi se-DIY
Proyek ini merupakan kolaborasi Pemkot Semarang bersama KemenPUPR dalam penyediaan sanitasi air limbah Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL).
Kerja sama tersebut bernama Citywide Inclusive Sanitation Project yang merupakan program dari Asian Development Bank (ADB).
Diketahui, proyek ini mengeluarkan bantuan pinjaman sebesar 400 juta USD untuk pembangunan SPALD-T di tiga kota.
Yaitu Semarang, Pontianak, dan Mataram.
“Ini project untuk sanitasi air limbah IPAL yang nantinya ada satu lokasi di Banjardowo. Kemudian ada saluran sepanjang 111,6 km itu dari rumah penduduk sampai ke IPAL di Banjardowo tersebut,” ucapnya, belum lama ini.