SEMARANG, Joglo News – Berawal dari keresahannya terhadap sampah, tiga anak muda asal Semarang berinisiatif mengubah limbah plastik menjadi beragam produk yang ramah lingkungan.
Mereka adalah Biandi Zamariz, Ayu Radinna, dan Destyati Nabila.
Inovasi produk mereka diberi nama Seko Upcycle.
Beberapa produk telah dihasilkan oleh Seko Upcycle. Di antaranya dompet, lanyard, tas, hingga pouch.
“Yang awalnya kantong plastik (bekas, Red.) tidak ada harganya, kita beli dengan harga tinggi,” ucap Biandi, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, proses untuk membuat produk Seko Upcycle sangatlah panjang. Yaitu sekitar dua bulan dalam satu kali produksi.
Tak hanya itu, proses produksi Seko Upcycle juga harus melewati berbagai tahapan.
Mulai dari pengumpulan sampah kantong plastik, pencucian, pemanasan plastik, desain, hingga proses penjahitan.
“Kita manfaatkan sifat plastik yang bisa meleleh menjadi liquid. Nah kita memanfaatkan reaksi itu untuk kita lanjutkan pada proses heat and press. Kita press plastiknya dengan panas, hasilnya menjadi sebuah material baru, materi utama kita,” ujarnya.
Dalam satu kali produksi, kata Biandi, Seko Upcycle dapat menghasilkan 20 item.
Mulai dari dompet, sling bag, hingga totebag.
Selama proses produksi dalam waktu kurang lebih 1,5 tahun, Seko Upcycle bisa mengurangi sampah kantong plastik sekira 1.000 kilogram.