KUDUS, Joglo News – Rencana pembangunan pabrik tas di Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kudus yang dilakukan investor asal Tiongkok belum ada perkembangan.
Sebelumnya, investor melakukan survei lahan yang akan digunakan.
Namun hingga kini, belum ada tindak lanjut untuk pembangunannya.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Jepang, Indarto mengatakan, desanya beberapa waktu lalu sempat kedatangan investor dari luar negeri.
BACA JUGA: BPN Terbitkan Pelayanan Menara Kudus, Ini Tujuannya!
Mereka berencana membangun pabrik tas dengan segmen pasar ekspor.
Kunjungan mereka didampingi oleh jajaran DPMPTSP Kudus.
“Rencana lokasi yang digunakan pabrik, setelah dilakukan pengecekan dinas terkait, kurang lebih separo rencana lokasi masuk zona industri. Tapi separonya belum,” ujarnya kepada Joglo News.
Ia melanjutkan, sementara ini belum dilanjutkan oleh investor.
Apakah mereka membangun secara bertahap dahulu, atau setengahnya diambil kemudian dipakai untuk membangun.
BACA JUGA: Keren! Cerita 3 Anak Muda Asal Semarang Ciptakan Produk Ramah Lingkungan dari Sampah
“Intinya kami terus menawarkan upaya dalam rangka ikut menarik investor ke desa. Manfaatnya banyak dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Tapi ini semua banyak faktor yang mempengaruhi seperti harga tanah dan sebagainya,” ujarnya.
Menurutnya mereka juga pasti mengkalkulasi harga pasar atau melakukan penghitungan.
Yang mana, jangan sampai modalnya habis untuk penyediaan.
“Tapi jika harus mengambil depan semua, kami rasa tetep ada pertimbangan. Untuk alamat tepatnya di blok sipayung arah Desa Kirig. Utara jalan dengan luas 6 hektare,” pungkasnya. (adm/fat).