PEMALANG, Joglo News – Masyarakat Desa Purana, Kecamatan Bantarbolang, tetap kekeh menolak pelaksanaan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di desa mereka.
Hal ini terlihat pada sosialisasi yang dilakukan Pemkab Pemalang melalui DLH bersama Bakesbangpol, di mana masyarakat melakukan aksi demo protes TPA Purana dengan orasi, serta pembentangan spanduk penolakan, belum lama ini.
Hal itu diyngkapkan Kepala DLH Pemalang Wiji Mulyati.
Ia menuturkan, pembangunan TPA akan dibangun di tanah milik Perhutani dengan luas 3,19 hektare.
BACA JUGA: Unik! Sosok Cantik Rindiyana Jadi SPG Ternak Kambing di Yogyakarta Jadi Pengalaman Menarik
Berbeda dengan TPA sebelumnya, jarak lokasi pembangunan ke pemukiman masyarakat cukup jauh, karena sudah diperhitungkan agar tidak
terlalu mengganggu kegiatan warga.
“Jaraknya sudah kita perhitungkan dan nantinya berjalannya truk mengangkut sampah kami jamin tidak melewati jalan desa. Kita akan lewat jalan Provinsi Jawa Tengah,” terangnya, belum lama ini.
Sebelum pelaksanaan ini, pihaknya telah melakukan sosialisasi pada 11 Mei 2024 dengan undangan yang sama.
Yaitu menghadirkan para tokoh masyarakat sebagai perwakilan di setiap lingkungan masing-masing.