YOGYAKARTA, Joglo News – Setelah sukses besar dengan teater musikal Niskala Nawasena, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta kembali menyuguhkan teater musikal terbaru berjudul Ambarasta.
Pertunjukan yang melibatkan 150 orang mahasiswa ini digelar dalam rangkaian acara Lustrum ke-8 ISI Yogyakarta, belum lama ini.
Penulis dan Sutradara Teater Musikal ISI, Rano Sumarno mengungkapkan, Ambarasta melanjutkan kisah Niskala Nawasena.
Yakni menceritakan perjuangan Niskala yang telah berhasil merebut kembali kerajaan Dwipantara dari pemberontakan.
BACA JUGA: Mengenal Sosok Nawa Vertical yang Tekuni Hobi Menari Hingga ke Perguruan Tinggi
“Niskala kini menjadi ratu, sementara jasad mendiang ayahnya, Raja Adhikara, dimakamkan di taman kerajaan sesuai permintaan ibunya, Ibu Buana,” ungkap Rano.
Ia menambahkan, sebagai ratu, Niskala memerintah dengan penuh kasih sayang, membuat dirinya sangat dicintai oleh rakyatnya.
Kemasyhuran Dwipantara menyebar luas, membuat banyak kerajaan ingin menjodohkan putra mahkota mereka dengan Niskala.
“Namun, Niskala memilih untuk tetap sendiri dan berbagi cinta dengan ibunya. Meskipun demikian, desakan untuk memiliki pendamping akhirnya luluh setelah arwah ayahnya terus hadir dalam mimpi, meminta Niskala segera memiliki putra mahkota,” tutur Rano.
Sejalan dengan pemikiran itu, lanjutnya, Ibu Buana mengadakan sayembara bagi para putra mahkota.