SEMARANG, Joglo News – Pemerintah Kota Semarang menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kepada sebanyak 1.760 buruh rokok.
Penyerahan BLT dari DBHCHT tersebut merupakan komitmen dari Pemkot Semarang untuk membantu meringankan beban para buruh rokok di Kota Semarang.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Ia mengatakan, tidak hanya BLT, pihaknya juga menyerahkan santunan kematian bagi warga miskin yang berjumlah sekitar 89 orang yang berasal dari DBHCHT.
BACA JUGA: Kurang Pengawasan, Kenalan Anak di Rembang Semakin Mengkhawatirkan! Begini Respon Dinas
Kemudian untuk buruh rokok, masing-masing menerima BLT sebesar Rp 600 ribu. Sedangkan warga miskin menerima santunan sebesar Rp 3 juta per orang.
“Ini diharapkan dapat membantu keluarga yang ditinggalkan, dan memang tidak bisa menggantikan nilai atas kehilangan keluarga yang meninggal dunia. Tapi ini satu bentuk atensi atau perhatian dari Pemkot Semarang kepada warganya,” saat penyerahan BT DBHCHT di Balai Kota Semarang, belum lama ini.
Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita juga memastikan ke depan bakal gencar melakukan kegiatan pasar murah lewat program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) di perusahan atau pabrik.
Termasuk pabrik rokok. Ia mengatakan, program tersebut merupakan wujud komitmen Pemkot Semarang dalam menyejahterakan buruh.
Sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Kota Atlas.
BACA JUGA: Komunitas Hysteria Semarang Gelar Pameran Karya Fotografi, Ini Info Lokasi dan Jadwalnya!
Selain itu, diharapkan melalui program-program ketahanan pangan tersebut bisa membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Kota Semarang.
“Nanti di setiap pabrik kita siapkan sehingga bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan pokok pekerja. Ya, harapannya bisa membantu masyarakat agar sejahtera,” katanya. (ara/adf).