SEMARANG, Joglo News – Saat ini, proses pengasapan bandeng presto masih sering menggunakan teknik tradisional dengan cara manual.
Karenanya, mahasiswi Fakultas Kesehatan (FKes) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), terdorong untuk membuat inovasi pengasapan ikan bandeng tanpa duri menggunakan asap cair.
Magumi Avrora Iftita menuangkan ide itu dalam kegiatan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) bersama dengan rekan-rekan setimnya.
Hingga proposalnya berhasil lolos dan didanai
BACA JUGA: 30 Juni TPA Pesalakan Pemalang Ditutup Dekker: Pemkab Usahakan Izin TPA Purana
Ia menjelaskan, produk bandeng asap cair memiliki beberapa keunggulan dibandingkan olahan bandeng lainnya.
“Metode yang kami gunakan dalam proses pengasapan adalah pengasapan modern tanpa asap. Menggunakan larutan asap cair yang mana metode ini lebih ramah lingkungan dan menghasilkan produk yang lebih sehat.” ungkapnya.
“Ini menjadi bentuk komitmen kami untuk membuat produk yang sehat untuk dikonsumsi dan ramah lingkungan,” imbuhnya.
Ia menambahkan, produk tersebut menggunakan bahan bandeng premium cabut duri, sehingga lebih praktis dimakan.
Produk ini pun bisa tahan lama hingga tiga bulan.
BACA JUGA: Meriahnya Sedekah Laut Tambaklorok Semarang, Ratusan Kapal Ikut Larung Sesaji
Magumi mengaku, dirinya ingin memanfaatkan segala kesempatan dan peluang yang ada di dunia perkuliahan dengan baik, salah satunya dengan mengikuti P2MW.
Sebelumnya ia juga pernah mengikuti kegiatan Wirausaha Merdeka (WMK). Dengan produk yang sama, ia berhasil lolos pendanaan investor.