PEKALONGAN, Joglo News – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Pekalongan berinovasi menciptakan pupuk kompos organik yang diberi nama Kompos Organik Rutan Lodji (Posnik Lodji).
Ini berasal dari pemanfaatan limbah organik dapur dan pertanian Rutan setempat, dicampur dengan cairan mikroorganisme yang dapat mempercepat proses penguraian serta
pembusukan sampah organik.
Hal itu diungkapkan Kepala Sub Seksie Bimbingan Giat (Kasubsie Bimgiat) Rutan Kelas IIA Pekalongan Eko
Kurniawan.
Ia menjelaskan, Posnik Lodji merupakan inovasi dari Rutan Kelas IIA Pekalongan di bidang pertanian dan perkebunan.
BACA JUGA: 13 Buruh PT Kin Yip Bags Tetap di-PHK Sepihak, Begini Tanggapan Komisi D DPRD Kota Semarang
Ide penciptaan kompos ini berawal dari kendala keterbatasan pupuk tanaman.
Di mana, jika mengandalkan bantuan dari dinas terkait tidak mencukupi, karena hanya diberikan sekali dalam setahun.
“Dari situlah kami punya ide menciptakan pupuk organik sendiri, yang dibuat bersama beberapa warga binaan yang mengikuti bimbingan soft skill bidang pertanian,” ucapnya,
kemarin.
BACA JUGA : Pemkab Jepara Usulkan Ribuan Formasi CPNS dan PPPK, Apa Saja?
Pihaknya melanjutkan, Posnik Lodji dibuat dari pemanfaatan sisa limbah sayuran dari Dapur Rutan yang dimasukkan dalam beberapa dandang dan dicampur dengan cairan EM4 sebagai pengurai pembentukan mikroorganisme.
Sehingga dapat mempercepat proses pembuatan pupuk kompos organik tersebut.