KUDUS, Joglo News – Kesadaran masyarakat terhadap pengolahan sampah di Kabupaten Kudus disebut sudah mulai membaik.
Seperti halnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tunjung Seto Desa Bae, Kecamatan Bae, yang bisa mengolah sampah organik dan anorganik menjadi barang bernilai jual tinggi.
BUMDes tersebut sudah mandiri dalam mengolah sampah organik menjadi magot dan pupuk lalat black soldier fly (BSF).
BACA JUGA: Produktivitas Pertanian di Pati Menurun, Apa Masalahnya?
Sedangkan anorganik mendaur ulang sampah menjadi tabungan.
Pasalnya, usaha ini mampu mengurangi sampah di tempat pembuangan akhir (TPA).
Hal itu diungkapkan Kepala Desa Bae, Agung Budiyanto.
Ia memberikan dukungan dalam bentuk pendampingan dan penyertaan modal sebanyak Rp 80 juta guna keperluan BUMDes.
BACA JUGA: Pelaku Penganiaya Perempuan Di Jomegatan Bantul Ditangkap, Begini Tampangnya!
Ia berharap agar usaha ini tetap eksis dan lebih maju.
“Setelah merintis BUMDes kita sudah berkomitmen untuk pengolahan sampah. Kami support mereka berupa penyertaan modal Rp 80 juta untuk kebutuhan. Saya rasa perkembangan BUMDes disini sudah cukup baik. Sudah ada pemasukan ke kas desa sekitar Rp 4 juta. Jadi, keberadaan BUMDes sangat membantu PAD desa,” tuturnya.