JAKARTA, Joglo News – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengaku kecewa, dengan performa para pebulu tangkis Indonesia yang lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024 pada turnamen Indonesia Open 2024.
“Dengan hasil dari kurang lebih 31 atlet kita di Indonesia Open 2024 ini, sangat mengecewakan, jauh dari harapan PBSI dan kita semua.” ujar Ricky, Minggu (9/6).
“Kekecewaan luar biasa dengan atlet pelatnas yang lolos ke perempat final ada dua wakil saja. Padahal ini ajang begitu besar menjelang Olimpiade, sehingga akan evaluasi menyeluruh,” imbuhnya.
BACA JUGA: Rekrutmen Pantarliih di Banjarnegara Dimulai 13 Juni
Pihaknya melanjutkan, akan segera melakukan evaluasi bersama para pelatih di kelima sektor terkait hasil di Indonesia Open dan tur Asia.
Selain itu, untuk evaluasi pemain sendiri sudah berjalan terus-menerus sejak tim AdHoc PBSI dibentuk.
Adapun terkait penampilan pemain yang cenderung naik turun, pihaknya menilai ada aspek non teknis yang turut mempengaruhi hal itu.
BACA JUGA: Menilik Hotel Kerbau sebagai Penitipan Hewan Kurban di Jepara
Namun, Ricky belum bertemu langsung dan berdiskusi secara detail terkait penyebab sebenarnya.
“Tapi mereka persiapannya sudah baik, khususnya setelah dari Thomas-Uber. Pastinya kami wajib bekerja keras di sisa waktu yang ada sebelum Olimpiade. Harus mencari tahu apa penyebab sebenarnya soal penurunan performa atlet, kenapa di Indonesia Open hasilnya seperti ini,” tuturnya.
Meski demikian, Pihaknya mengaku masih memiliki keyakinan para atlet mampu bangkit lebih kuat di Olimpiade Paris 2024.
Seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
“Saya masih punya keyakinan besar di lima sektor ini, potensi meraih medali masih ada. Dengan sisa waktu yang ada, harapannya kita betul-betul fokus menjaga performa bisa tampil maksimal di Olimpiade,” pungkasnya.(ara/sam)