JOGLO NEWS – Penyitas syringomyelia sering disebut sebagai pahlawan sejati yang menantang ribuan badai menyakitkan dalam tubuh mereka.
Melawan dengan keberanian yang lebih kuat dari gunung tertinggi yang menjulang kokoh menembus langit, dan tekad yang lebih panas dari matahari yang membakar.
Salah satunya penyintas bernama Herni Marini (23), gadis kelahiran Jakarta 2000.
Ia telah mengidap syringomyelia bawaan sedari lahir, kata dokter. Namun, ia baru saja menerima diagnosa tersebut ketika dia sudah menginjak umur dewasa.
BACA JUGA: Tampil dengan Tari Brendung, SMPN 4 Pemalang akan Maju FLS2N Tingkat Provinsi
“Alhamdulillah, menurut dokter, saya memiliki peluang untuk sembuh total, meskipun proses recovery memerlukan waktu lebih dari setahun” ungkapnya belum lama ini.
“Penyakit ini dikenal sulit disembuhkan dan sering kali membutuhkan operasi. Namun dalam kasus ini, kesembuhan bisa terjadi secara alami tanpa operasi,” imbuhnya.
Gadis ini mengungkapkan rahasia dibalik kesembuhannya.
BACA JUGA: Guru Asal Kudus Raih Juara 1 Guru Kreatif Nasional dengan Ciptakan APE Mesin ATM
Ia menyebut, motivasi diri menjadi faktor kunci dalam proses pemulihan. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat dan konsistensi dalam meminum obat serta melakukan aktivitas fisik.
“Meskipun syringomyelia adalah penyakit yang serius, dengan motivasi diri yang kuat dan dukungan medis yang tepat, menjalani kehidupan yang produktif tetap mungkin,” tuturnya.