BANYUMAS, Joglo News – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas mengimbau warga setempat untuk tetap tenang dalam menghadapi peningkatan aktivitas Gunung Slamet.
Berdasarkan informasi Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Slamet di Gambuhan, Kabupaten Pemalang, dalam beberapa hari terakhir sering terekam adanya gempa vulkanik dalam.
Namun, sampai saat ini status Gunung Slamet masih berada di Level II atau Waspada.
Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho.
Ia mengatakan, masyarakat diimbau untuk tidak terpengaruh oleh berbagai isu terkait aktivitas Gunung Slamet yang tidak jelas sumbernya.
Kendati demikian, BPBD Banyumas telah menyiapkan skenario untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dari peningkatan aktivitas Gunung Slamet.
BACA JUGA: HET Minyakita Naik Mulai Minggu Depan, Jadi Segini Harganya!
Hal itu disebabkan, di Banyumas terdapat 7 kecamatan yang rawan terdampak bencana erupsi Gunung Slamet, yakni Baturraden, Sumbang, Kedungbanteng, Cilongok, Karanglewas, Ajibarang, dan Pekuncen.
“Kami imbau masyarakat tetap tenang dan selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah,” katanya, Kamis (20/6).
Berdasarkan informasi dari Pos PGA Slamet, kondisi Gunung Slamet pada hari Rabu (19/6), pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB secara visual gunung terlihat jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Selain itu, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.