SLEMAN, Joglo News – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman memulai Gerakan Petani Cabai Peduli Inflasi.
Gerakan tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan stabilitas harga cabai menjelang hari besar keagamaan dan menjelang Tahun Baru 2025.
Kabupaten Sleman juga telah memperoleh alokasi pengembangan cabai 2024 dari Ditjen Hortikultura melalui Bupati Sleman seluas 250 ha.
BACA JUGA: Terbongkar! Modus 1 Kg Sabu Dimasukkan dalam Kemasan Teh Cina di Semarang, Begini Kronologinya
Gerakan Petani Cabai Peduli Inflasi dipimpin Asisten I Sekretaris Daerah Sleman langsung Asisten I Sekretaris Daerah Sleman mewakili Bupati Sleman di persawahan Domban, Mororejo, Tempel, Senin (24/6).
Dijelaskan bahwa alokasi didistribusikan di 13 kapanewon melalui 13 Kelompok Tani/Gapoktan/KEP senilai Rp 2,7 miliar berupa sarana produksi cabai, yaitu mulsa dan pupuk NPK.
Hal itu diungkapkan Plt Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman Suparmono.
BACA JUGA:Imbas Badai PHK, Puluhan Buruh Bentuk Gerakan Aliansi, Ini Tujuannya!
Ia menyampaikan, bantuan dari Ditjen Hortikultura melalui Bupati Sleman dimaksudkan untuk menjaga stabilitas pasokan dan stabilitas harga di tingkat petani, pedagang, dan konsumen.
Agar harga dan pasokan stabil tidak terjadi lonjakan harga yang menyebabkan tingginya inflasi.
Jadwal pertanaman pengembangan cabai ini diatur pada periode Juni-November.