DEPOK, Joglo News – Warga yang tergabung dalam Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok, Jawa Barat menggelar aksi solidaritas.
Hal itu karena banyak siswa dari keluarga miskin tidak diterima SMA Negeri 4 saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
Dijelaskan bahwa terdapat 22 calon siswa dari keluarga miskin yang tidak diterima di sekolah negeri khususnya di SMA Negeri 4 Depok.
BACA JUGA: Oknum ASN di DLH Pemalang Langgar Aturan, Segera Dinonaktifkan!
Halitu diungkapkan Ketua DKR Kota Depok Roy Pangharapan di Depok.
“Kami lakukan aksi solidaritas supaya mereka transparan saat PPDB baik tingkat SD, SMP dan SMA atau SMK negeri di Depok. Kami harap negara mengutamakan sekolah negeri ini untuk warga miskin. Kami menuntut transparansi PPDB SMA dan SMK di Depok bersama para orang tua siswa dari keluarga miskin. Penolakan seperti ini kejadian setiap tahun,” katanya, Rabu (26/6).
Roy mengaku heran persoalan siswa dari keluarga miskin khusus di Kota Depok selalu tidak masuk ke sekolah negeri.
Dirinya berharap, Dinas Pendidikan Jawa Barat harus melakukan evaluasi terkait PPDB setiap tahun dan memprioritaskan siswa dari keluarga miskin.
“Sangat memprihatinkan, masih banyak siswa miskin yang belum mendapatkan sekolah. Kejadian berulang yang tidak pernah diantisipasi,” ungkapnya.
Dengan adanya unjuk rasa tersebut, pemerintah diharapkan bisa menampung semua siswa miskin, karena negara telah menjamin dengan menggelontorkan dana pendidikan yang besar.
“Kami harap ada pengawasan, evaluasi dan disiplin pada sekolah dan dinas-dinas pendidikan selama ini. Menteri Nadiem ngapain aja?” tuturnya.