SEMARANG, Joglo News – Roemah Difabel berupaya menanamkan pengetahuan tentang budi pekerti kepada anak-anak difabel dalam kelas Etika.
Kegiatan itu berlangsung di Roemah Difabel Jalan Untung Suropati No.56 Kav.14, Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat.
Hal itu diungkapkan Psikolog sekaligus Pendamping Roemah Difabel, Theresia Rina Dwi Pangestuti (52).
Ia menjelaskan, anak-anak difabel itu diberi pemahaman seputar agama, norma, perilaku, dan sebagainya.
BACA JUGA: Polres Temanggung Berhasil Menahan Dua Pengedar Sabu-sabu, Ini Identitasnya
Beberapa materi yang diajarkan dalam kelas etika ini di antaranya adalah bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan, beragama, berpikir matang, tidak emosional dan cara mengendalikan diri.
“Tantangan selama mengajar, kita memberikan pengertian kepada anak-anak bagaimana cara beretika dengan baik untuk kehidupan mereka agar mereka paham. Tidak hanya memberikan teori, tetapi contoh yang benar.” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, belum lama ini.
Misal ada teman yang mematahkan pensil, dia harus minta maaf dan bertanggung jawab terhadap apa yang dia lakukan,” imbuhnya.
BACA JUGA: Viral! Video Kades di Banyumas Deklarasi Dukung Kapolda, Akan Ditelusuri Bawaslu
Menurutnya, hal ini dapat membekali mereka juga pada saat terjun di dunia kerja.
Sehingga setelah anak difabel dipekerjakan, mereka sudah bisa memahami aturan dan norma yang berlaku di tempat kerjanya.