JEPARA, Joglo News – Festival Jondang di Desa Kawak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara menjadi tradisi budaya yang dilestarikan oleh warga.
Disebut jondang karena dalam festival ini warga mengarak jondang atau yang merupakan tempat gerabah, hasil bumi, dan berbagai makanan.
Terpantau oleh Joglo Jateng, ribuan warga Desa Kawak turut mengarak 23 Jondang dari 20 RT dan 3 RW selama 2 kilometer untuk menuju pemakaman.
BACA JUGA: Sektor Wisata Rahtawu Kudus Jadi Penyumbang PAD
Sesampai di makam, mereka berdoa dan makan bersama.
Jondang yang diarak merupakan jondang lanang atau laki-laki dan jondang wadon atau perempuan.
Adapun untuk membedakan jondang lanang dan wadon, terletak pada tinggi dan besarannya.
BACA JUGA: Diskominfo Semarang Benarkan Isu Kebocoran Data Situs Pemkot, Begini Katanya
Jondang lanang lebih tinggi dan besar dan jondang wadon lebih kecil.
Hal itu diungkapkan Kepala Desa Kawak, Eko Heri Purwanto.