YOGYAKARTA, Joglo News – Bibis, Bangunjiwo, Kasihan, Kabupaten Bantul, Gito Siswoyo (72) menekuni pembuatan kerajinan gamelan sejak tahun 1976.
Hingga saat ini, Gito berhasil menjalan usaha pembuatan gamelan dan mendapatkan keuntungan puluhan juta.
Gito mengaku, dirinya mulai menekuni pembuatan gamelan ini sejak puluhan tahun lalu, tepatnya pada tahun 1976.
BACA JUGA: Mengenal Theresia Rina Dwi Pangestuti, Psikolog Pantang Menyerah Dampingi Anak Difabel
Awalnya, ia hanya ikut menjadi pekerjaan di pengrajin lain.
Namun seiring berjalannya waktu, ia pun menemukan momentum untuk membuat usaha pembuatan gamelan secara mandiri pada tahun 1983.
“Awalnya dulu hanya ikut orang, lalu pada tahun 1983 mulai baut sendiri,” ungkapnya, beberapa waktu lalu.
Ia mengaku, sekarang ini, berbagai pesan yang masuk tidak hanya berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
BACA JUGA: Resep Sate Taichan di Teflon, Mudah Bisa Dibuat Di Rumah!
Pesanan dari luar daerah pun juga berdatangan. Misalnya dari daerah Sumatera dan Kalimantan.
“Jadi pesanan dari luar daerah juga ada. Salah satunya dari Muara Enim, Sumatera Selatan. Lu ada juga yang dari Kalimantan,” terangnya.
Menurutnya, setiap satu paket gamelan memiliki lama waktu pengerjaan yang berbeda-beda.