SEMARANG, Joglo News – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ahmad Yani Semarang memprediksi wilayah Jawa Tengah bakal diguyur hujan mulai 5 hingga 11 Juli 2024 mendatang.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk bisa menampung air guna menghadapi musim kemarau.
Prakirawan cuaca BMKG Ahmad Yani, Gempita Icky Dzikrullah menyebut bahwa situasi ini termasuk dalam kategori anomali cuaca.
BACA JUGA: Kreativitas Desainer Lokal Semarakkan Opera In Fashion 2024, Begini Keseruannya!
Sebab Jateng telah memasuki musim kemarau.
“Untuk saat ini pantauan kami kondisi ini bisa bertahan tanggal 5-11 Juli itu masih ada peningkatan curah hujan,” katanya saat ditemui di kantornya, belum lama ini.
Icky menungkapkan bahwa hujan di Jateng masih berpotensi hujan sedang hingga lebat.
Selain itu, kondisi ini juga disertai dengan kilat, petir dan angin kencang.
Kendati demikian, potensi hujan yang bakal terjadi pada sepekan mendatang tidak berpotensi menyebabkan bencana banjir. Pasalnya durasi hujan hanya terjadi dalam waktu yang relatif singkat.
BACA JUGA: Pemkab Banyumas: Tradisi Ruwat Sukerta Harus Dilestarikan
“Saat ini karena kita berada di musim kemarau kondisi hujan lebat mungkin terjadi tidak dengan durasi yang panjang. Mungkin cenderung durasi singkat tapi bisa diikuti hujan ringan yang durasinya mungkin sedikit lebih lama, kebalikan dengan hujan lebat,” jelasnya.