BATANG, Joglo News – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang memperingati 1 Muharram 1446 Hijriah dengan melakukan penjamasan Pusaka Tombak Abirawa di Pendopo Batang, Sabtu (6/7) malam.
Ini merupakan tradisi setiap tahun yang digelar tepat pada malam satu suro.
Totalnya ada 70 pusaka yang dijamas. Dengan rincian 55 tombak, 14 keris dan satu pedang, yang merupakan peninggalan Kanjeng Sunan Raden Sayid Nur Rochma pendiri Batang.
BACA JUGA: Amalan Sunnah yang Dianjurkan di Malam 1 Muharram atau Satu Suro dalam Islam
Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki.
Ia mengatakan, penjamasan Pusaka Tombak Abirawa dan lainnya dilakukan setiap setahun sekali pada malam satu suro.
Dengan bertujuan untuk bisa menyampaikan pesan kepada masyarakat, bahwa mempunyai peninggalan leluhur pejuang pada zaman dulu, sehingga generasi penerus tidak kehilangan sejarah.
BACA JUGA: Begini Penjelasan Pantangan dan Tradisi Malam Satu Suro yang Masih Dijalankan Sebagian Masyarakat
“Penjamasan pusaka dilakukan untuk nguri-nguri budaya di Batang. Karena punya pusaka bersejarah yakni tombak abirawa,” jelasnya, belum lama ini.
Pihaknya melanjutkan, pelaksanaan penjamasan pusaka ini memang beberapa kali tertutup.