JAKARTA, Joglo News – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan adanya kontaminasi bahan aktif obat atau APIs di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Hulu di Jawa Barat.
Hal itu ditemukan setelah BRIN melakukan penelitian di wilayah tersebut.
Seperti yang iungkapkan Peneliti Kelompok Riset Ekotoksikologi Perairan Darat, Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN Rosetyati Retno Utami.
Ia mengatakan, penelitian dilakukan dengan penghitungan konsentrasi bahan aktif obat yang diminum, frekuensi penggunaan obat, jumlah obat yang dikonsumsi, dan berapa lama masa sakit responden dalam setahun.
BACA JUGA: Meriahnya Tradisi Pawai Obor di Desa Bawu Jepara, Sambut Tahun Baru Islam
“Kemudian kami akan mengestimasi seberapa banyak dari rata-rata penggunaan itu dengan ekstrapolasi terhadap jumlah penduduk di suatu DAS” kata Rosetyati di Jakarta, Senin (8/7).
“Hasilnya, untuk bahan kimia aktif dapat dilihat bahwa ternyata paracetamol dan amoxcillin menjadi APIs dengan penggunaan paling besar di DAS Citarum Hulu,” imbuhnya.
Rosetyati menemukan penggunaan antibiotik di DAS Citarum Hulu cukup besar.
Yakni, dengan penggunaan paracetamol menjadi posisi tertinggi berjumlah 460 ton per tahun serta amoxcillin 336 ton per tahun.