JOGLO NEWS – Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm mengatakan terdapat sejumlah risiko yang perlu diwaspadai ketika seorang ibu sedang memasuki masa kehamilan dengan bayi kembar.
Sebab, kehamilan dengan bayi kembar memiliki banyak konsekuensi dan risiko.
Hal itu diungkapkan Damar Prasmusinto, dalam diskusi daring di Jakarta.
“Sangat banyak konsekuensi dan risiko yang dapat terjadi pada ibu dan anaknya, pada mereka yang mengandung hamil kembar,” katanya, Selasa (8/7).
BACA JUGA:Jadi Kunci Diet Prilly Latuconsina, Buah Lontar Ternyata Punya 8 Manfaat Ini Untuk Kesehatan
Damar menuturkan kehamilan bayi kembar dapat memicu kondisi kesehatan ibu, terutama yang hamil sedang hamil muda, mengalami beberapa kondisi yang tidak nyaman.
Misalnya muncul rasa mual yang berlebihan, lemas, mudah lelah sampai tidak sanggup beraktivitas.
Gangguan kesehatan tersebut sering terjadi ketika ibu sedang memasuki masa trimester pertama kehamilan.
Risiko selanjutnya adalah ibu berpeluang mengalami preeklamsia, kondisi dimana tekanan darah ibu menjadi sangat tinggi dan dapat mengakibatkan kejang sampai kematian.
“Makanya biasanya begitu diketahui si ibu hamil kembar, dokter akan segera membuat rencana berapa kali harus periksa. Kalau pada kehamilan tunggal bulan depan kontrol, mungkin ini minggu depan harus kontrol,” ujar Damar.