PURWOKERTO, Joglo News – Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Edi Santoso mengatakan singkatan nama program pemerintah sebaiknya jangan dibuat asal-asalan.
Sehingga dapat menimbulkan konotasi negatif, bahkan menjurus ke pornografi atau seksualitas.
Ia pun mencontohkan beberapa singkatan nama program yang dibuat sejumlah instansi pemerintah.
BACA JUGA: Pasca Gempa M 4,4 Pemkab Batang Tetapkan Tanggap Darurat
Salah satunya SiPepek yang merupakan akronim Sistem Informasi Administrasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial.
Yakni platform yang digunakan Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam pelayanan program penanggulangan kemiskinan dan jaminan kesehatan untuk melengkapi kebutuhan warga kurang mampu.
Dalam bahasa Jawa termasuk Cirebon, kata pepek berarti lengkap.
Namun di daerah lain termasuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata pepek berarti kemaluan perempuan.
Menurut Edi, pemerintah daerah sebenarnya bisa merasakan apakah singkatan yang dibuat tersebut pantas atau tidak pantas sebelum program tersebut diluncurkan.