DENPASAR, Joglo News – Sebanyak 26 seniman yang terdiri atas seniman Bali dan Taiwan berkolaborasi menampilkan garapan tabuh di Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI Tahun 2024.
Mereka menggunakan alat musik tradisional gamelan Bali dan beiguan Taiwan.
Halitu diungkapkan Ketua Sanggar Seni Dharma Shanti Ubud I Made Sucipta.
BACA JUGA:Meriahnya Tradisi Sedekah Laut Kepala Kerbau di Pesisir Pemalang yang Jadi Gelaran Tahunan
Ia mengatakan, dalam waktu 10 hari anak didiknya yang berjumlah 14 orang berlatih bersama 12 mahasiswa seni dari Taipe National University of the Art (TNUA), Taiwan.
Walau singkat, seluruh penabuh banyak belajar, antara lain semua instrumen baik alat musik tradisional Bali maupun Taiwan dipelajari bersama.
Bahkan, pada beberapa lagu mereka bertukar posisi.
“Kadang mereka yang memainkan musik Bali dan kami main alat dia, silanglah, saling mempelajari. Memang dia di kampusnya ada program yang mempelajari gamelan angklung, jadi mereka meneruskan dengan datang ke Bali memperdalam, bukan sebatas kolaborasi Pesta Kesenian Bali tapi banyak kelas dengan segala alat musik Bali,” katanya di Denpasar, Selasa (9/7).
BACA JUGA: Ratusan Warga Tolak Pengerjaan TPSS Srimulyo Bantul, Ternyata Ini Masalahnya!
Ia menjelaskan tentang musik beiguan asal Taiwan yang dibawakan di Pesta Kesenian Bali ini sebagai musik sakral.
Sehingga garapan tabuh dengan dua alat tradisional berbeda ini tidak mudah.