MOSKOW, Joglo News – Sebuah tembakan muncul diduga diarahkan ke Donald Trump saat berpidato di Pennsylvania.
Mantan presiden Amerika Serikat itu langsung menghentikan pidatonya serta meninggalkan panggung dalam keadaan telinganya berdarah.
Media setempat pada Minggu (14/7) melaporkan, Pidato Trump di hadapan para pendukungnya di Kota Butler pada Sabtu (13/7) waktu setempat hanya berlangsung beberapa menit.
Pidatonya seketika terhenti ketika ia berbicara soal migrasi ilegal.
BACA JUGA: Embun Beku Selimuti Kompleks Candi Arjuna Dieng, Jadi Daya Tarik Wisatawan
Tiba-tiba, terdengar suara tembakan dan Trump pun langsung berhenti berbicara.
Ia menutup telinga dan duduk di belakang podium dengan dikelilingi para petugas pengawalan.
Beberapa menit kemudian, para pengawal menggiring Trump turun dari panggung dan telinga kanan sang mantan presiden berlumuran darah.
Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) berhasil mengungkapkan identitas pelaku penembakan tersebut.
“FBI berhasil mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks, 20 tahun, asal Bethel Park, Pennsylvania, sebagai pelaku yang terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald Trump di Butler, Pennsylvania pada 13 Juli,” kata FBI dalam pernyataannya pada Minggu (14/7).