SEMARANG, Joglo News – Beberapa hari terakhir suhu dingin terasa di sejumlah wilayah Jawa Tengah tak terkecuali di Semarang, khususnya saat malam hari hingga pagi hari.
Hal ini bukanlah anomali cuaca, melainkan fenomena yang disebut “mbediding season” yang terjadi saat memasuki puncak musim kemarau.
Hal itu dijelaskan Prakirawan cuaca BMKG Ahmad Yani, Noor Jannah Indriyadi.
Ia menyebut bahwa suhu rendah saat malam hingga pagi hari ini diprediksi akan berlangsung hingga puncak musim kemarau.
Yakni pada Agustus dan September mendatang.
BACA JUGA: 50 Persen Jemaah Haji Jawa Tengah Wafat Karena Kardiovaskuler, Ini Pemicunya
“Seperti kita ketahui beberapa hari terakhir ini untuk wilayah Jawa tengah kita bisa jumpai suhu dingin atau fenomena mbediding terutama pada malam hingga dini hari menjelang pagi hari. Itu lebih karena hal yang normal di puncak musim kemarau,” katanya saat ditemui di kantornya, Senin (15/7).
Noor pun menjelaskan bahwa fenomena ini terjadi akibat pada musim kemarau tutupan awan relatif kecil.
Oleh karena itu saat malam hari radiasi bumi yang dipancarkan tidak ada hambatan atau penghalang.