KUDUS, Joglo News – Tradisi tahunan buka luwur atau kain makam Sunan Kudus menjadi even tahunan yang dinanti masyarakat Kabupaten Kudus setiap 10 Muharram.
Puncaknya adalah masyarakat berbondong antre dalam momen pembagian nasi jangkrik dan nasi uyah asem khas Buka Luwur Sunan Kudus.
Nasi jangkrik yang terdiri dari nasi dengan lauk olahan daging kerbau yang dipotong dadu yang dibungkus dengan daun jati.
Nasi jangkrik ini diyakini membawa berkah.
Hal itu diungkapkan Humas Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, Deny Nur Hakim.
BACA JUGA: Pimpinan Bank Pemerintah di Semarang Ditahan, Begini Kronologi Kasusnya!
Ia menjelaskan, dalam pelaksanaan buka luwur tahun ini, panitia menyediakan sebanyak 45.261 nasi jangkrik dan nasi uyah asem.
Kesemuanya dibagikan ke masyarakat.
“Pembagiannya melalui tiga metode. Yaitu antrean langsung, melalui kupon sedekah dan distribusi lewat pemangku punden dan belik di Kabupaten Kudus,” jelasnya.
Adapun nasi sebanyak 9,11 ton beras, 22 ekor kerbau dan 70 kambing dimasak untuk dijadikan nasi buka luwur.
Total terdapat 43.030 nasi bungkus kecil dan lebih dari 2.000 bungkus keranjang besar.