JOGLO NEWS – Begadang, atau kebiasaan tidak tidur di malam hari, sering kali dilakukan untuk berbagai alasan seperti pekerjaan, belajar, atau hiburan.
Namun, ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kurang tidur dapat berdampak buruk pada kesehatan seseorang dan bahkan meningkatkan risiko kematian
Seperti dikutip dari Shape, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal, Chronobiology International.
Penelitian itu mengungkapkan bahwa tidur larut malam meningkatkan risiko kematian, diabetes, dan penyakit lainnya yang mengancam jiwa.
BACA JUGA: Begini Awal Mula Kasus Roti Aoka yang Disebut Pakai Pengawet Berbahaya
Peneliti berskala besar ini meminta lebih dari 433.000 peserta untuk mengklasifikasikan diri mereka sebagai morning person atau night owl.
Di samping itu, berat badan, indeks massa tubuh, penyakit dan durasi tidur juga diperhitungkan.
Setelah melacak peserta selama sekitar enam tahun.
Analisis pada akhir penelitian mengungkapkan bahwa mereka yang diidentifikasi sebagai tipe malam 10 persen lebih mungkin meninggal lebih cepat dibandingkan dengan orang yang rutin bangun pagi.
Tipe orang yang tidur terlalu malam juga ditemukan lebih rentan terhadap diabetes, serta gangguan pencernaan dan pernapasan lainnya.
Dampak Kurang Tidur pada Kesehatan