BANTUL, Joglo News – Persoalan berbeda dihadapi Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Bantul.
SMP Yayasan Pendidikan (YP) Sanden, Bantul terancam tutup menyusul SMP YP 17 Pandak yang sudah gulung tikar pada 2023 lalu.
Pasalnya, ke dua sekolah ini hanya mendapatkan satu siswa pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
Hal itu diungkapkan Kepala sekolah SMP YP Sanden Krisna Agam Prasetya.
BACA JUGA: Dinporapar Purblingga Optimistis FGS Kembali Masuk KEN 2025
Ia mengungkapkan, minimnya siswa yang mendaftar ini disebabkan oleh sistem zonasi.
Dalam dua tahun terakhir, SMP swasta yang terletak di selatan Kabupaten Bantul ini hanya menerima masing-masing satu siswa.
”Tahun ini yang daftar satu anak. Tapi memang sejak dua tahun terakhir hanya menerima masing-masing satu siswa saja. Faktor utama karena zonasi. Jadi sangat berpengaruh sekali untuk sekolah sini,” ungkapnya Minggu (21/7).
Akibatnya, pada hari Senin lalu (15/7) tidak ada kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Sebab, satu siswa yang mendaftar tersebut masuk sekolah pada hari berikutnya.