CILACAP, Joglo News – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap menyebutkan bahwa jumlah warga yang terdampak krisis air bersih di Kabupaten Cilacap terus bertambah.
Dijelaskan bahwa hingga saat ini, jumlah warga yang terdampak krisis air bersih telah mencapai 1.227 keluarga.
Jumlah terebut terdiri atas 4.410 jiwa atau bertambah dari dua pekan sebelumnya sebanyak 1.173 keluarga yang terdiri atas 4.206 jiwa.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap Budi Setyawan.
BACA JUGA: Perang Produk Ilegal, BPOM Yogyakarta Perketat Pemeriksaan Produk Obat-obatan
Ia mengatakan, wilayah yang terdampak krisis air bersih tersebut masih sama, yakni sebanyak 10 desa di 6 kecamatan.
Dalam hal ini, wilayah yang mengalami krisis air bersih meliputi Desa Bojong dan Ujungmanik (Kecamatan Kawunganten), Desa Cimrutu, Rawaapu, dan Bulupayungn (Kecamatan Patimuan).
Kemudian Desa Gintungreja dan Karanggintung (Kecamatan Gandrungmangu), Desa Rawajaya (Kecamatan Bantarsari), Desa Karang Kemiri (Kecamatan Jeruklegi), serta Desa Panikel (Kecamatan Kampunglaut).
Menurut dia, wilayah yang mengalami krisis air bersih itu tidak semata-mata kekeringan akibat musim kemarau.