YOGYAKARTA, Joglo News – Sejak 2017, sebuah tim beranggotakan sembilan orang telah berkomitmen pada pengembangan, penyelesaian, dan publikasi Bank Sampah Pakiwan.
Bank Sampah ini tidak hanya berfokus pada pengelolaan sampah.
Tetapi juga giat melakukan bakti sosial dan pembuatan wayang kristal dari bahan botol plastik.
Seperti yang diungkapkan salah satu pengurus bank sampah Pakiwan, Pularso Dorojati.
Ia menyebut tujuan utama sosialisasi ini adalah untuk mendidik anak-anak sejak dini mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang benar.
Terutama dalam pemanfaatan sampah plastik.
BACA JUGA: Mencicipi Kelezatan Sedap Pedas Mangut Ndas Manyung Khas Pati yang Menggoyang Lidah
“Harapannya, anak-anak yang teredukasi akan mampu menjadi pengingat bagi orang tua mereka dalam mengelola sampah dengan baik,” ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, pengembangan wayang kristal ini awalnya diciptakan oleh Sardi Beib.
Sebagai murid pertama yang mendapatkan lisensi, mereka telah melakukan berbagai modifikasi alat dan metode pembuatan untuk mendukung prinsip zero waste.
Awalnya, pembuatan wayang kristal menggunakan bantuan kompor sebagai pemanas, tetapi kini telah digantikan dengan hotgun.