KUDUS, Joglo News – Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk Dinas Perdagangan sebesar Rp 5,5 miliar.
Dana tersebut kemudian dialokasikan untuk revitalisasi pasar senilai Rp 5 miliar dan pengadaan alat antisipasi kebakaran pasar selang, tandon, nozzle hingga alkon senilai Rp 500 juta.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pengelolaan Pasar di Dinas Perdagangan Kudus, Albertus Harys Yunanto.
Ia mengatakan, rencananya ada sembilan pasar tradisional yang akan menjadi sasaran program pengadaan alat antisipasi kebakaran tersebut.
Kesembilan pasar tersebut yaitu Pasar Piji, Jekulo, Brayung, Jember, Wates, Mijen, Baru, Tanjungrejo, Besito.
BACA JUGA: Membanggakan! Desa Janggalan Kudus Raih Nilai Tinggi dalam Indeks Desa Membangun
“Pengadaan alat antisipasi kebakaran pasar ini berupa selang, tandon, nozzle hingga alkon. Karena sebelumnya memang belum begitu lengkap,” katanya.
Saat ini, lanjut Harys, sedang tahap perencanaan dan mulai dilaksanakan pada Juli. Adapun target selesai yaitu September mendatang.
“Termasuk revitalisasi saat ini masih tahap perencanaan. Targetnya segera selesai September mendatang,” imbuhnya.