REMBANG, Joglo Jateng – Batik tulis lasem merupakan salah satu potensi yang ada di Kabupaten Rembang.
Sentra produksi batik ini paling banyak tersebar di Kecamatan Lasem dan sekitarnya.
Lasem atau sering disebut sebagai Tiongkok kecil ini, juga memiliki ciri khas batik yang jarang ditemui di daerah lain.
Selain dikerjakan secara manual atau dikenal sebagai batik tulis, Batik Tulis Lasem juga banyak dipengaruhi oleh budaya dari negeri Tiongkok.
Seorang warga Desa Dorokandang, Kecamatan Lasem, sekaligus Pengusaha batik tulis Lasem Real Asto, Afif Arwani mengaku, telah menorehkan prestasi gemilang dalam produksi batik tulis sejak 2013.
BACA JUGA: Pemkot Pekalongan Ajarkan Warga Olah Sampah Jadi Produk Bernilai Ekonomi
Bersama istrinya, mereka memulai usahanya dengan modal awal Rp 5 juta dan semangat mandiri tanpa bantuan keluarga.
Sejak 2016, usahanya mulai berkembang dengan mempekerjakan karyawan.
“Awalnya kami benar-benar kerja sendiri, sampai mulai kuwalahan dengan banyaknya pesanan, di 2015 kami baru berani mulai mencari karyawan. Kami masih mengambil orang sekitar sini,” jelasnya.