JEPARA, Joglo News – Di tengah teriknya panas matahari, menikmati semangkuk es dawet cenil di depan Pasar Kalinyamatan, Kecamatan Kalinyamat, Kabupaten Jepara bisa menjadi salah satu pilihan.
Berbeda dengan dawet pada umumnya, dawet cenil di sini punya tambahan topping berupa bubur cenil, yaitu bubur yang terbuat dari tepung tapioka.
Bubur tersebut memiliki cita rasa yang cenderung hambar.
Namun, saat dicampur dengan dawet beserta santan dan gula aren, dawet cenil ini memiliki perpaduan cita rasa gurih dan manis.
Penjual Dawet Cenil asal Dukuh Gintungan, Desa Bandungrejo, Kecamatan Kalinyamatan, Zumaroh (51) bercerita, dawet yang ia jual memang memiliki perpaduan topping yang berbeda dengan dawet lainnya.
BACA JUGA: Kecil-Kecil Cabai Rawit, Devina Ramadhani Azzahra Punya Bakat Menari yang Mencuri Perhatian
Pasalnya, resep yang ia dapatkan merupakan hasil turun temurun dari mbah buyutnya yang dahulu juga penjual dawet.
Agar resep tersebut tidak punah, ia kemudian memilih untuk menjadi penjual dawet dan meneruskan usaha dari bapaknya.
“Memang dawet ini berbeda dari yang lain. Ada campuran bubur cenil, terus dawetnya juga putih. Biasanya kan dawet ada warnanya. Kalau ini alami nggak pakai campuran pewarna. Resep turun temurun dari mbah buyut,” ungkapnya saat ditemui di Pasar Kalinyamatan, Kamis (8/8).