SEMARANG, Joglo News – Belum lama ini, ditemukan sebanyak sembilan ekor sapi mati secara misterius milik kelompok tani di Kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunungpati.
Menanggapi hal itu, Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang menduga ada keracunan pada pakannya.
Sehingga pihaknya mengirimkan sejumlah sampel untuk di uji lab di Balai Besar Veteriner Wates Yogjakarta.
Seperti sampel darah, pakan, swab dan kerok lidah.
BACA JUGA: Menikmati Kelezatan Puli Tempe, Camilan Khas Gunungkidul yang Digemari Masyarakat
Sub Koordinator Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dispertan Kota Semarang Irene Natalia Siahaan mengukapkan, pihaknya juga sedang melakukan uji Penyakit Ngorok (tagere) atau nama lainnya penyakit Septicaemia Epizootica (SE).
Namun, hal ini masih dalam diagnosis sementara.
“Lalu, kami telusuri juga melalui wawancara dan investigasi kemarin (Rabu 7 Agustus 2024) pakannya ini (kepada peternak yang memiliki 9 ekor sapi itu, Red.). Jadi 9 ekor ini milik 4 peternak yang berbeda-beda,” ucapnya saat dihubungi Joglo News, Kamis (8/8).
Sebelumnya, pada Senin (5/8) lalu pihaknya menerima laporan dari Polrestabes Semarang terkait adanya 9 ekor sapi yang mati mendadak.
Kemudian, pada pukul 07.30, tim dokter hewan dari Dispertan bergegas ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan langsung.