JOGLO NEWS – Orang di usia paruh baya yang memakan lebih banyak buah, memiliki tingkat depresi yang lebih rendah di usia tua.
Hal ini ditemukan dalam sebuah studi di The Journal of Nutrition, Health and Aging.
Seperti yang diungkapkan penulis studi senior Woon Puay Koh, MBBS, PhD, profesor di Program Penelitian Translasional Umur Panjang yang Sehat, Universitas Nasional Singapura.
“Studi di seluruh dunia telah memperkirakan prevalensi gejala depresi di usia lanjut berkisar antara 17,1-34,4 persen. Di antara mereka yang memiliki gejala depresi ringan atau subklinis, 8-10 persen dapat bertransisi menjadi depresi berat setiap tahun,” ujarnya.
Sementara, ditulis laman Health, Jumat (9/8) waktu setempat, studi longitudinal di Singapura ini melacak hampir 14.000 partisipan selama lebih dari 20 tahun.
BACA JUGA: Menikmati Sensasi Petualangan Menyusuri Wisata Gua Pancur di Pati
Mereka yang mengonsumsi buah paling banyak setidaknya tiga porsi per hari, mengurangi kemungkinan depresi terkait usia sedikitnya 21 persen.
Adapun buah-buahan yang dimaksud, 14 pilihan khusus yang umum dikonsumsi di Singapura.
Di antaranya, jeruk, jeruk keprok, pepaya, pisang dan semangka, secara khusus dikaitkan dengan penurunan risiko depresi.
Alasan pasti mengapa makan lebih banyak buah di usia 40-50an dapat meningkatkan kesehatan mental di usia tua tidak jelas.
Akan tetapi banyak faktor yang mungkin berperan.