YOGYAKARTA, Joglo News – Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79, masyarakat dihebohkan dengan kabar tidak diperkenankannya Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional wanita mengenakan hijab.
Dari DIY, Evelyn Candra menjadi salah satu wakil daerah yang lolos ke tingkat Nasional.
Hingga kini, siswi SMAN 8 Yogyakarta ini masih mengikuti kegiatan Paskibraka tingkat Nasional.
Menanggapi itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 8 Yogyakarta Slamet Nugroho mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima kabar apapun terkait penggunaan hijab dari anak didiknya tersebut.
“Dari sekolah sampai sekarang belum ada pemberitahuan secara resmi, baik dari panitia terkait maupun dari tim Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY/Kota. Selain itu, sejak awal karantina sampai saat ini, kami juga tidak bisa berkomunikasi dengan anak tersebut,” ungkap Slamet Nugroho di Kompleks Kepatihan, Kamis (15/8).
BACA JUGA: lDuh, Ribuan Ulat Muncul dari Beras Bantuan Bulog, Begini Kata Kepala Gudang!
Dia menambahkan, pihak sekolah dari dulu memperolehkan siswa untuk mengikuti Paskibraka.
Lantaran, sejak awal tidak pernah terjadi masalah apapun, karena penggunaan hijab itu merupakan hak religi masing-masing.
“Ya monggo, kalau misalnya si anak itu mau mengikhlaskan diri untuk lepas jilbab ya kami tidak bisa memaksa untuk mempertahankan tetap mengenakan jilbab.” katanya.
“Tapi misalnya anaknya merasa terpaksa, ya alangkah baiknya kami meminta kepada pemerintah atau pihak terkait agar anak itu tetap pakai hijab karena itu hak mereka,” tegasnya.