JOGLO NEWS – Gempa megathrust adalah gempa bumi berukuran sangat besar yang terjadi zona subduksi.
Di mana salah satu lempeng tektonik Bumi terdorong ke bawah lempeng tektonik lainnya.
Kedua lempeng saling bersentuhan dan bergerak maju satu sama lain, menyebabkan penumpukan regangan melebihi gesekan antara dua lempeng sehingga menyebabkan gempa megathrust yang besar.
Lantas, Apa Dampak Gempa Megathrust?
Zona subduksi gempa megathrust berada di sekitar Samudra Pasifik yang memiliki area berbentuk tapal kuda.
Di sebagian besar zona ini lempeng benua menimpa lempeng samudra karena lempeng samudra lebih berat dan dingin.
BACA JUGA: Ini 10 Lagu Perjuangan yang Cocok Diputar di Perayaan HUT Kemerdekaan RI
Sumber gempa megathrust ini biasanya terletak di bawah laut.
Oleh karena itu sulit untuk melakukan pengamatan mendetail berdasarkan pengukuran seismik, geologi, dan geodetik.
Dilansir dari Detik, ahli geologi gempa bumi di Geological and Mining Institute di Spanyol, Raúl Pérez-López mengungkapkan, satu gempa bumi megathrust ini setara dengan energi yang dilepaskan oleh 32.000 bom nuklir Hiroshima.