JAKARTA, Joglo News – Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa partai yang ia pimpin milik seluruh masyarakat Indonesia.
Bukan milik individu atau kelompok tertentu, termasuk bukan milik Nahdlatul Ulama (NU).
Hal itu diungkapkan Muhaimin dalam sambutannya pada acara Serah Terima Dokumen B.1-KWK Pasangan Bakal Calon Pilkada 2024 dari PKB di Jakarta.
“Sekali lagi saya ingin sampaikan, partai ini milik publik dan milik rakyat Indonesia. Partai ini milik seluruh anak negeri di Indonesia. Partai ini bukan milik Muhaimin, bukan milik NU. Bukan milik sekelompok orang, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya, Minggu (18/8).
BACA JUGA:Kok Bisa? Divonis 20 Tahun Penjara Kasus Kopi Sianida, Jessica Wongso Bebas Bersyarat Hari Ini
Menurut dia, jika partai dipersonifikasi atau dikotak-kotakkan dalam suatu kelembagaan tertentu, partai tersebut akan semakin mengecil.
Namun, Muhaimin menyebut PKB kini semakin dan akan terus besar.
“Alhamdulillah PKB semakin membesar dan akan terus membesar karena PKB melayani kepentingan seluruh rakyat Indonesia, melayani seluruh kepentingan bangsa ini, melayani seluruh masyarakat yang ada di masing-masing tanggung jawab kita, ini pokoknya,” kata dia.
PKB, imbuh dia, lahir dari rahim ulama dan digunakan sepenuhnya untuk rakyat Indonesia. Muhaimin mengatakan, saat PKB dideklarasikan lahir sebagai partai, spanduk yang dipampang adalah “Dari Ulama untuk Rakyat Indonesia”.