BANTUL, Joglo News – Mendapatkan anggaran Belanda Tidak Terduga (BTT), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul akan menggunakan dana itu untuk penanganan sampah.
Tak tanggung-tanggung, BTT yang diterima oleh DLH senilai Rp 2 miliar.
BTT itu rencananya akan dipakai untuk optimalisasi Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R), maupun infrastruktur pengolahan Refused Derived Fuel (RDF) di TPST.
Sebelumnya, Pemkab Bantul sempat mengajukan anggaran Rp 2 miliar ini sebagai dana penyertaan modal untuk perusahaan daerah Aneka Dharma.
BACA JUGA: Viral! Lomba Panjat Pinang di Cianjur Berhadiah Janda Muda, Ternyata Begini Faktanya
Namun usulan itu ditolak DPRD Bantul. Akhirnya, alokasi anggaran itu pun dialihkan ke DLH.
Kepala DLH Bantul Bambang Purwadi Nugroho menyampaikan, anggaran BTT ini akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur pengolahan sampah.
Hal ini dikarenakan sampah masih jadi problem di Bantul.
Sedangkan beberapa TPST yang sedang dibangun belum bisa beroperasi optimal.
“Dana itu kami fokuskan untuk hal-hal yang sifatnya kedaruratan. Misalnya menuntaskan infrastruktur untuk menyelesaikan persoalan sampah,” terangnya, Selasa (20/8).