BANTUL, Joglo News – Keberadaan Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) disinyalir dapat memengaruhi proses pembentukan koalisi di Pilkada Bantul.
Seperti diketahui, KIM merupakan partai koalisi pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres lalu.
Sederet partai yang tergabung yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Gelora, Garuda, dan Prima. Sebelum kemudian berubah menjadi KIM Plus setelah masuknya Nasdem, PKS, Ummat, dan PKB.
Ketua DPC PKB Bantul Abdul Halim Muslih menyebut, KIM Plus bisa memberikan pengaruh terhadap pilkada.
BACA JUGA: Darurat Kekeringan, BPBD Yogyakarta Himbau Warga Bijak Gunakan Air
Walau saat dikonfirmasi apakah Pilkada Bantul mendapatkan intervensi KIM Plus, Halim hanya menjawab tidak tahu.
Tapi, dia mengakui fenomena KIM Plus di Jakarta ini memperlihatkan adanya perubahan paradigma politik attau yang dia sebut sebagai “pengelompokan kekuatan politik “.
“KIM Plus itu, plusnya itu PKB. Tentu itu memberikan pengaruh terhadap arah koalisi pilkada di seluruh Indonesia. Tetapi, tidak berpengaruh 100 persen. Nyata di beberapa daerah PKB masih berkoalisi dengan partai di luar KIM,” terang Halim, Selasa (20/8).
Sementara itu, hingga sekarang Halim belum mendapatkan panggilan dari DPP PKB.
Bupati petahana ini hanya bisa menunggu keputusan rekomendasi dari DPP. Bahkan tidak menutup kemungkinan rekomendasi itu tidak akan turun ke Halim.