JOGLO NEWS – Membaca buku itu perlu dan penting.
Yosi Sulastri, salah satu pendiri Klub Buku Main2, sangat memahami hal ini.
Dia bersama tiga temannya menjadi penggerak lahirnya Klub Buku Main2.
Baginya, membaca buku bukan hanya sekadar mengisi waktu luang, tetapi juga menjadi cara untuk terus belajar dan berpikir kritis.
Perempuan asal Kebumen itu adalah alumnus Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Pada 2022, dia menerbitkan buku bertajuk Cencang Dua Segerai: Perjalanan Menapaki 122 Tempat, 18 Kota, 2 Negara.
BACA JUGA: Pemkot Yogyakarta Buka Formasi CPNS Khusus Disabilitas, Ini Rinciannya!
“Kalau tidak membaca, dari mana punya pemantik untuk memikirkan tentang suatu keilmuan?” ungkapnya ditemui belum lama ini.
Dia bercerita, kehadiran Klub Buku Main2 berawal dari ajakan teman-temannya untuk ngopi sambil berdiskusi buku di awal tahun 2021.
Kegiatan itu kemudian berkembang menjadi pertemuan rutin setiap pekan.
“Secara spesifik tidak ada yang melatarbelakangi berdirinya Klub Buku Main2. Setelah dua diskusi berjalan, kami jadi rutin bertemu tiap pekan untuk ngopi sambil berdiskusi. Kesamaan hobi membaca buku dan diskusi itulah menjadi alasan komunitas ini hadir,” jelasnya.