BANTUL, Joglo News – Pada 2023 lalu nilai ekspor produk industri kreatif Kabupaten Bantul sebesar 106 juta dollar Amerika Serikat.
Meningkatkan nilai dagang ekspor, Pemkab Bantul tahun ini menggaet 25 pengusaha furniture asal Singapura.
Plt Kepala DKUKMPP Bantul, Fenty Yusdayati mengungkapkan, 25 pengusaha asal Singapura ini merupakan tamu Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kabupaten Bantul yang merupakan salah satu penghasil produk furniture menjadi lokasi pertama yang dikunjungi.
BACA JUGA: Hadapi Musim Kemarau, Kabupaten Sleman Manfaatkan SPAM Regional untuk Suplai Air
“Kenapa Bantul? Karena salah satu produk furniture yang banyak di DIY itu ya dari Bantul,” ungkapnya, Rabu (21/8).
Dalam pertemuan ini, DKUKMPP Bantul juga menjelaskan berbagai produk dan potensi pengembangan furniture di Bantul. Usai pemaparan, tamu dari Singapura ini pun mengamati langsung beberapa produk furniture yang dipajang di Pendopo Parasamya.
Selanjutnya, ujar Fenty, rombongan itu juga akan melakukan survei langsung ke lokasi produksi.
Adapun, kedatangan buyer ini masih dalam tahap penjajakan atau pengenalan produk.
“Istilahnya penjajakan, tapi sudah tahu yang akan disasar,” ujarnya.