YOGYAKARTA, Joglo News – Ribuan masyarakat yang tergabung aliansi Jogja Memanggil melakukan berbagai cara meluapkan kekecewaannya di hadapan publik.
Mereka membawa poster, dan baner yang berisikan ungkapan kekecewaan kepada Presiden Jokowi.
Poster bertuliskan “Jokowi sebagai bapak politik dinasti Indonesia”, “Jokowi bertakhta MK diperkosa” dan sebagainya.
Selain itu, peserta demonstran juga melakukan pembakaran dan melempari telur pada poster Jokowi dan koleganya.
Di tengah-tengah demonstrasi itu, Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid pun terlihat berorasi dan membacakan puisi berjudul “Sak Karepmu” di hadapan para mahasiswa dan elemen masyarakat yang turun ke jalan.
BACA JUGA: SD Muhammadiyah Kleco, Kotagede Libatkan Siswa Jadi Agen Keamanan dan Bebas Bullying
Orator Perwakilan Akademisi Masduki mengatakan, masyarakat memberikan pilihan kepada anggota DPR yang terhormat, bergabung bersama rakyat atau bergabung dengan kapal yang dua bulan lagi akan tenggelam.
Lebih lanjut, Dosen UII ini mengatakan, jika memiliki hati nurani, jiwa kebangsaan dan komitmen kepada demokrasi maka berpihaklah kepada rakyat.
Jangan lanjutkan pembahasan RUU Pilkada yang dilaksanakan secara kilat.
“Kami meminta kepada Jokowi sebagai bapak politik dinasi untuk segera berhenti, dan cukup untuk menghianati amanat rakyat Indonesia. Serta menghina akal sehat, dengan mengakali demokrasi dengan memberikan jabatan kepada anak, menantu, serta melakukan kontrol pilar demokrasi politik,” tegasnya saat orasi di depan Gedung Agung.