YOGYAKARTA, Joglo News – Viralnya video bernada makian yang dilakukan Miftah Maula Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah, pada pedagang es teh keliling menuai kecaman publik.
Aktivitas sosial, Baharuddin Kamba, juga turut berkirim surat kepada Presiden Prabowo Subianto.
Surat itu berisi permohonan agar Prabowo mencopot jabatan utusan khusus bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan yang diberikan kepada Gus Miftah.
Kamba, yang juga aktif di lembaga antirasuah Jogja Corruption Watch (JCW) dan Forpi Kota Yogyakarta mengirim surat tersebut melalui Kantor Pos Jalan Panembahan Senopati, Nol KM, Yogyakarta.
Bahkan Kamba juga membawa es teh menggunakan keranjang kepalanya, layaknya pedang es teh keliling saat gelaran seperti pengajian.
BACA JUGA: Nikmati Akhir Pekan di Festival Angkringan Yogyakarta, Cek Tanggal dan Lokasinya!
Kamba berpendapat, utusan khusus Presiden Prabowo Subianto itu telah merendahkan martabat seorang penjual es teh keliling, Sunhaji, di hadapan banyak orang.
Tindakan tersebut dinilai sangat memalukan dan tidak pantas dilontarkan oleh utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan.
“Dengan surat ini saya meminta kepada Presiden Prabowo mencopot jabatan Gus Miftah. Dengan tindakan yang tidak beradab itu, menurut saya dia tidak layak menjadi penyelenggara negara,” terangnya saat mengirimkan surat di kantor pos Jalan Panembahan Senopati, Yogyakarta, Kamis (5/12).
Dalam video yang beredar di media sosial, dia melontarkan kata-kata yang cenderung menghina.
Kata tersebut sekiranya seperti ini, “es tehmu jik okeh ora? Masih? Yo kono didol, goblok. Dolen ndisik, ngko lah rung payu yo wes, takdir.” (Es tehmu masih banyak tidak? Masih. Ya sana dijual, goblok. Jual dulu, nanti kalau belum laku ya sudah, takdir.)