GUNUNGKIDUL, Joglo News – Regenerasi pelaku pariwisata menjadi perhatian utama dalam Pemilihan Dimas Diajeng Gunungkidul 2025.
Lewat ajang ini, generasi muda didorong untuk tidak sekadar menjadi ikon. Tetapi, juga agen aktif dalam memajukan sektor pariwisata daerah.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul Windu Wardhana mengatakan,
Malam Grand Final Pemilihan Dimas Diajeng Gunungkidul 2025 berlangsung di Taman Budaya Gunungkidul, Sabtu malam (22/2).
BACA JUGA: Hidupkan Kembali Tradisi Sandaran Ageng di Bantul, Begini Prosesinya!
“Dimas Diajeng bukan hanya wajah pariwisata, tapi juga penggerak yang bisa membawa perubahan positif,” kata Windu Wardhana pada Minggu (23/2).
Mengusung tema Sura Daya, Sukma Pariwisata, pemilihan Dimas Diajeng 2025 menegaskan pentingnya peran anak muda dalam menjaga dan mempromosikan potensi lokal.
Proses seleksi berlangsung sejak 8 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025 melibatkan jalur reguler masyarakat umum dan jalur undangan perwakilan kapanewon.
“Harapan kami event Dimas Diajen menjadi titik awal keterlibatan generasi muda dalam memperkuat identitas pariwisata lokal dan menjawab tantangan promosi wisata berkelanjutan,” ucapnya.
Setelah melalui proses seleksi ketat dan masa karantina, Dimas Gilang dari Kapanewon Playen dan Diajeng Salma dari Kapanewon Wonosari berhasil meraih gelar Dimas Diajeng Gunungkidul 2025.